Wakil Presiden sekaligus juru bicara Nikaragua Rosario Murillo, tidak mengatakan berapa banyak penambang yang berada di poros ketika runtuh atau apakah ada korban jiwa. Namun dia menegaskan bahwa saat ini kru penyelamat berada di lokasi dan bekerja keras.
"Kami berharap tidak ada kabar buruk," katanya, menurut situs berita pemerintah, seperti dikutip dari
, Sabtu (5/12).
Surat kabar independen La Prensa mengutip para saksi yang mengatakan sedikitnya ada 15 orang terjebak di tambang. Pihak terkait saat ini tengah melakukan evakuasi terhadap para penambang tersebut.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan lebih lanjut soal korban.
Di Nikaragua diperkirakan ada 3.000 orang yeng bekerja di tambang tanpa izin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: