Dari laporan
The Washington Post yang dikutip
Business Insider pada Sabtu (5/12) menunjukkan, tim Biden belum bertemu dengan Badan Keamanan Nasional dan Badan Intelijen Pertahanan.
Ketua badan intelijen militer tersebut berada di bawah operasional Pentagon.
Tim Biden sendiri dijadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan badan intelijen pada awal pekan.
Tetapi menurut seorang mantan pejabat, Pentagon mengatakan tim tersebut harus mendaftarkan nama orang yang ingin ditemui. Setelah itu, permintaan tersebut akan ditinjau oleh penasihat umum Pentagon, Kash Patel yang dianggap sebagai loyalis Trump.
Pentagon telah membantah pihaknya berupaya untuk memblokir transisi yang dilakukan oleh Biden.
Jurubicara Departemen Pertahanan Sue Gough mengatakan, akses transisi Biden belum ditolak dan pertemuan akan dijadwalkan pada awal pekan depan.
"Kunjungan dijadwalkan untuk sementara pada awal pekan depan," kata Gough.
Sulitnya pemberian akses transisi Biden sendiri muncul ketika Trump telah memerintahkan Administrasi Layanan Umum untuk mengizinkan pejabat agen federal bertemu dengan tim Bidden pada 23 November.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: