Kabar itu sebelumnya berhembus dari seorang jurnalis Iran, Momahad Ahwaze yang menyebut kondisi kesehatan Khamenei memburuk sehingga kekuasaannya diberikan kepada Mojtaba Khamenei.
Jurubicara kedutaan, Ali Pahlevani Rad tidak membenarkan kabar itu dan mengatakan sistem kepemimpinan di Iran tidak dapat diserahkan oleh pemimpin tersebut.
"Tidak benar. Di Iran sistem kepemimpinan tidak bisa diserahkan sang pemimpin kepada siapa pun," kata Ali, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/12).
"Ada Dewan Ahli yang tugasnya adalah memilih pemimpin," sambung dia.
Ali menjelaskan, Iran memiliki Dewan Ahli yang bertugas untuk memillih pemimpin. Sementara anggota Dewan Ahli sendiri dipilih oleh masyarakat, melalui pemilihan umum.
Dikutip dari
Newsweek, kondisi kesehatan Khamenei disebut memburuk meski Ahwaze mengaku belum mengetahui penyakit yang diderita oleh pemimpin 81 tahun itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: