Desakan warga Somalia itu disampaikan oleh anggota Komite Urusan Luar Negeri Senat, Ayub Ismail Yusuf dalam sebuah pernyataannya yang dirilis pada Sabtu (5/12).
"Keputusan AS untuk menarik pasukan keluar dari Somalia pada tahap kritis dalam keberhasilan perang melawan Al-Shabab dan jaringan teroris global sangat disesalkan," kata Yusuf, mengaku pada kelompok afiliasi Al Qaeda, seperti dimuat
Arab News.
"Pasukan AS telah memberikan kontribusi dan berdampak besar bagi pelatihan dan efektivitas operasional tentara Somalia," sambung dia.
Melalui akun Twitter-nya, Yusuf juga menandai akun Biden dalam kritikan terhadap keputusan Trump itu.
Sampai saat ini, pemerintah Somalia belum memberikan komentar apapun.
Trump sendiri berencana untuk menarik 700 pasukan AS dari Somalia pada 15 Januari, bersamaan dengan penarikan pasukan di Afganistan.
Pasukan AS di Somalia mendukung pasukan khusus yang dikenal dengan Danab, untuk melawan Al-Shabab. Pasukan Danab dikenal tidak terlatih dan dan dipersenjatai dengan baik.
Ketika AS datang, mereka memberikan pelatihan kepada Danab dan berupaya untuk meningkatkan pasukan menjadi 3.000 pada 2027.
Komandan Danab, Kolonel Ahmed Abdullahi Sheikh mengatakan, penarikan pasukan AS di Somalia hanya akan berdampak bagi upaya kontraterorisme.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: