Setidaknya 292 orang telah terinfeksi dan satu orang di antaranya meninggal dunia hingga Minggu (6/12), seperti dimuat
The Times of India.
Penyakit tersebut dilaporkan membuat orang yang terinfeksi mengalami gejala menggigil, mulut berbusa, mual, hingga pingsan.
Wabah sendiri mulai muncul pada Sabtu (5/12), di mana 45 orang dari berbagai daerah datang ke rumah sakit dan klinik dengan gejala-gejala aneh.
Dari sekian banyak yang dirawat, 46 di antaranya adalah anak-anak. Mereka dilaporkan mengeluh merasa matanya seolah-olah terbakar dan muntah-muntah.
Sebagian besar orang yang dirawat di rumah sakit sudah dipulangkan setelah melakukan tes dan kondisinya membaik.
Seorang pasien lelaki berusia 45 tahun dikabarkan dirawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah di Eluru pada Minggu pagi (6/12) dan meninggal pada malam harinya.
Menurut otoritas setempat, dokter tidak mengetahui penyebab penyakit tersebut. Lantaran hasil tes standar untuk darah, otak, dan cairan tulang belakang tidak menunjukkan adanya anomali.
Selain itu, semua pasien juga telah dinyatakan negatif Covid-19, seperti dimuat
9News.
Para petugas media juga dibuat kebingungan karena para pasien tidak terhubung satu sama lain, misalnya menghadiri acara yang sama atau makan makanan yang sama.
Gubernur Andhra Pradesh, Biswa Bhushan Harichandran mengaku prihatin dengan kondisi tersebut dan telah meminta dokter untuk menyelidiki lebih lanjut.
Menteri Kesehatan Negara Alla Kali Krishna Srinivas mengatakan pihaknya telah mengirim tim dokter untuk melakukan penyelidikan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.