Wang menyampaikan hal tersebut di hadapan peserta konferensi video Dewan Bisnis AS-China pada hari Senin (7/12) waktu setempat.
Dia mengatakan bahwa pintu dialog China terbuka kapan saja, dan kedua negara dapat bekerja sama untuk merumuskan tiga daftar tentang dialog, komunikasi, dan manajemen sengketa, yang akan memberikan peta jalan yang jelas untuk memelihara dan mengembangkan hubungan bilateral.
“Alasan mendasar mengapa hubungan China-AS menghadapi situasi paling parah sejak pembentukan resmi hubungan diplomatik adalah bahwa beberapa orang di AS menganut mentalitas Perang Dingin yang sudah ketinggalan zaman dan bias ideologis dengan melihat perkembangan China dan hubungan China-AS dari Perspektif zero-sum game saat menganggap China sebagai lawan atau bahkan musuh,†kata Wang, seperti dikutip dari
Global Times, Senin (7/12).
Ia menekankan bahwa tujuan fundamental pembangunan Tiongkok adalah untuk memberikan kehidupan yang lebih baik kepada rakyatnya, yang dapat dicapai dengan bekerja sama dengan orang lain, termasuk Amerika.
“Dengan tujuan seperti itu, kami berharap dan percaya bahwa kebijakan AS terkait China cepat atau lambat akan kembali ke objektivitas dan rasionalitas,†kata Wang.
Dalam kesempatan tersebut, Menlu China juga menyampaikan lima saran terkait hubungan China-AS, antara lain mengoreksi pengakuan strategis hubungan bilateral, meningkatkan dialog dan komunikasi, memperluas saling menguntungkan dan kerja sama, mengelola divergensi sambil menghindari konfrontasi ideologis serta meningkatkan opini publik.
“Tugas paling mendesak saat ini adalah memerangi pandemi Covid-19, dan China bersedia untuk terus memberikan bantuan kepada AS dengan berbagi pengalaman anti-epidemi dan menyediakan pasokan obat-obatan serta mengerjakan vaksin dan pengembangan medis,†kata Wang.
Dia juga menekankan bahwa perdagangan dan kerjasama bisnis masih berfungsi sebagai ‘pendorong fundamental’ untuk hubungan bilateral, di mana bisnis Amerika harus berperan aktif dalam menstabilkan hubungan yang sehat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: