Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Wartawan Rusia Yang Ditahan Karena Rekam Fasilitas Keamanan Turki Telah Dibebaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 08 Desember 2020, 11:48 WIB
Wartawan Rusia Yang Ditahan Karena Rekam Fasilitas Keamanan Turki Telah Dibebaskan
Kompleks Penjara dan Gedung Pengadilan Silivri di Silivri dekat Istanbul/Net
rmol news logo Turki akhirnya membebaskan dua wartawan Rusia dari saluran NTV. Pengadilan pada Senin mengeluarkan perintah pembebasan setelah keduanya ditahan atas tuduhan membuat film di dekat fasilitas yang memproduksi drone tanpa izin.

Jurnalis Alexei Petrushko dan juru kamera Ivan Malyshkin dari saluran NTV Kremlin ditangkap oleh polisi di Istanbul pada Kamis pagi, pekan lalu .

"Dua warga Rusia, yang ditahan pada hari Kamis ketika mereka berusaha untuk memfilmkan fasilitas militer tanpa izin, dibebaskan sore ini," bunyi pertanyaan dari pengadilan, seperti dikutip dari Tass, Selasa (8/12).

Pengadilan menyatakan penghargaannya kepada semua jurnalis yang bersedia mematuhi segala aturan yang berlaku.

"Kami menegaskan kepada semua jurnalis asing untuk mengikuti aturan yang berlaku seperti visa resmi dan pedoman akreditasi, serta mematuhi hukum kami selama mereka tinggal di negara ini," lanjut pernyataan itu.

Namun, NTV mengaku tidak mengetahui peristiwa yang menimpa jurnalis tersebut. Lewat pernyataan di situs resminya, NTV mengungkapkan bahwa mereka belum mendengar apa pun dan akan segera mencari informasi terkait hal itu

Pekan lalu, Kamis 4 Desember, Kementerian Luar Negeri Rusia melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan dua jurnalis Rusia saat keduanya berada di Istanbul.

Kementerian mengatakan bahwa Alexei Petrushko dan juru kamera Ivan Malyshkin terakhir kali menghubungi rekan mereka pada 3 Desember. Mereka mengatakan telah ditahan oleh orang tak dikenal yang membawa mereka ke suatu tempat.

Sebelumnya, penyiar mengatakan bahwa karyawan mereka berhenti berhubungan setelah memberi tahu kantor editorial tentang penahanan mereka oleh petugas polisi di dekat Istanbul, karena dianggap tidak memiliki akreditasi.

Para jurnalis ditahan di dekat gedung Baykar Savunma, sebuah perusahaan Turki yang mengkhususkan diri dalam produksi UAV, menurut sumber di Kementerian Luar Negeri Turki.
Baykar Savunma memproduksi, khususnya, kendaraan udara tempur tak berawak Bayraktar TB2 untuk tentara Turki.

Juru bicara Presiden Vladimir Putin sebelumnya, Senin (7/12) mengatakan bahwa Kremlin berharap dua jurnalis Rusia yang ditahan di Turki segera dibebaskan.

Dmitry Peskov mengatakan diplomat Rusia telah melakukan kontak dengan perwakilan Turki. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA