Warga negara Tunisia berusia 21 tahun itu menjalani interogasi setelah kondisinya membaik dan membungkinkannya menjalani pemeriksaan, seperti dikutip dari
Selasa (8/12).
Aouissaoui ditembak hingga terluka parah oleh polisi setelah dia melakukan serangan 29 Oktober.
Prancis mulai meningkatkan kewaspadaan ke tingkat tertinggi pasca pembunuhan di Nice, yang terjadi dua minggu setelah pemenggalan kepala guru sejarah Samuel Paty oleh seorang remaja pengungsi Chechnya karena telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya selama pelajaran kebebasan mengungkapkan pendapat.
Aouissaoui pertama kali tiba di Eropa pada bulan September. Untuk kemudian melintasi Mediterania ke Italia dan kemudian menyeberang ke Prancis melalui jalur darat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: