Keyakinan AS itu dibuktikan dengan gambar satelit, pemutusan komunikasi, perbedaan laporan, dan informasi yang diberikan oleh lima diplomat serta satu sumber keamanan.
Selain itu, keyakinan AS diperkuat mengingat Ethiopia adalah sekutu utama Eritrea, meski Addis Ababa kerap menuding Asmara telah melakukan pelanggaran HAM.
"Sepertinya tidak ada keraguan lagi. Itu sedang dibahas oleh pejabat AS, bahwa Eritrea ada di Tigray. Tetapi mereka tidak mengatakannya secara terbuka," ujar seorang sumber pemerintah AS kepada
Reuters.
Seorang diplomat senior dari negara lain juga menyampaikan pendapat yang sama, di mana ia menyebut ribuan tentara Eritrea diyakini terlibat konflik tersebut.
Sampai saat ini Departemen Luar Negeri AS belum memberikan konfirmasi dan meminta kedutaan besar di Asmara untuk menahan diri.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Eritrea Osman Saleh Mohammed membantah tudingan tersebut.
"Kami tidak terlibat. Itu propaganda," ucapnya.
Konflik di Tigray telah mencuat selama lebih dari sebulan terakhir. Ribuan orang diyakini telah tewas dan puluhan ribu lainnya melarikan diri ke Suriah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: