Begitu penegasan dari Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (9/12).
Dia menjelaskan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Mei 2018 menulis di selebar surat yang berisi penarikan diri sepihak dari kesepakatan nuklir yang dijalin sejak era pemerintahan Presiden Barack Obama.
Karena itu, menurutnya, kesepakatan harusnya bisa dikembalikan seperti sediakala melalui selembar surat serupadari presiden yang baru.
"Orang berikutnya bisa meletakkan selembar kertas bagus dan menandatanganinya dan itu hanya perlu tanda tangan, kita akan kembali ke tempat kita dulu. Tidak membutuhkan waktu dan tidak perlu negosiasi,†kata Rouhani dalam pidato kabinet yang disiarkan televisi Iran dan dikabarkan ulang
Al Jazeera.
“Dan ini bukan hanya tentang Amerika Serikat. P4 + 1 dapat kembali ke semua komitmen mereka dan kami akan melakukan hal yang sama,†sambungnya, mengacu pada negara-negara kekuatan dunia yang bergabung dalam kesepakatan itu, yakni Prancis, Jerman, Inggris, China, dan Rusia.
Diketahui bahwa presiden Amerika serikat terpilih Joe Biden dan Eropa telah menunjukkan sinyal bahhwa mereka ada tendensi untuk memulihkan kesepakatan nuklir dengan Iran. Namun ada wacana bahwa mereka merasa perlu negosiasi ulang kesepakatan itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: