Uji coba sendiri dilakukan di fasilitas perusahaan di Boca, Chica, Texas pada Rabu (9/12).
Prototipe yang hancur memiliki tinggi 16 lantai sebagai kendaraan peluncur angkat berat. Roket Starship itu ditujukan untuk membawa manusia dan 100 ton kargo sebagai misi masa depan ke Bulan dan Mars.
Roket sendiri dikenalikan oleh satu orang. Uji coba bertujuan untuk mendorong roket sampai ketinggian 41 ribu kaki oleh tiga mesin Raptor SpaceX yang baru dikembangkan untuk pertama kalinya.
Dari siaran video langsung yang ditayangkan, tampak peluncuran dilakukan dengan lancar, tetapi ketika kembali terlihat percikan api yang kemudian menjadi ledakan dahsyat ketika roket menapaki tanah.
Dalam akun Twitter-nya, pendiri SpaceX Elon Musk mengatakan, kecelakaan terjadi karena tekanan tangki bahan bakar header rendah saat pendaratan yang menyebabkan kecepatan pendaratan menjadi tinggi.
Dia menambahkan bahwa SpaceX telah memperoleh semua data yang kami butuhkan dari pengujian tersebut.
BERITA TERKAIT: