Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Tengah Aksi Boikot Dan Penolakan, Koalisi Maduro Sapu Bersih Pemilu Parlemen

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 10 Desember 2020, 08:48 WIB
Di Tengah Aksi Boikot Dan Penolakan, Koalisi Maduro Sapu Bersih Pemilu Parlemen
Presiden Venezuela Nicolas Maduro/Net
rmol news logo Di tengah berbagai boikot dan penolakan dari oposisi serta negara-negara Barat, koalisi Presiden Nicolas Maduro nyatanya berhasil menyapu bersih kemenangan pemilu Majelid Nasional Venezuela.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Setelah pemilu digelar pada Minggu (6/12), Dewan Pemilihan Nasional pada Rabu (9/12) merilis angka terbaru, di mana hingga saat ini koalisi Maduro berhasil meraup 91 persen kursi legislatif.

Dari 277 kursi di Majelis Nasional, koalisi Partai Sosialis dan sekutu-sekutunya meraih 253 kursi, seperti dimuat Reuters.

Oposisi sendiri telah memboikot hasil pemilu. Pemimpin oposisi Juan Guaido yang merupakan ketua parlemen saat ini mengajak warga untuk ikut melakukan referendum menolak hasil pemilu. Referendum akan dilakukan pada 12 Desember.

Di sisi lain, negara-negara Barat juga menolak hasil pemilu Venezuela karena dianggap tidak memenuhi syarat. Uni Eropa menyebut partisipasi pemilu di Venezuela tidak memenuhi ambang batas dalam standar internasional.

Caracas langsung mengkritik keputusan itu dengan menyebut Uni Eropa telah menerapkan standar ganda.

Bukan hanya Uni Eropa, beberapa negara lain juga sudah menyampaikan penolakannya terhadap hasil pemilu Venezuela, seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, Brasil, Chili, Kolombia, Ekuador, El Salvador, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, hingga Panama dan Peru. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA