Jasad wanita itu diserahkan ke pihak Armenia pada rabu (9/12) untuk dikembalikan kepada keluarganya. Bersamaan dengan pengembalian jenasah lansia itu, pihak Azerbaijan juga memulangkan tiga tawanan perang setelah bermediasi dengan Rusia.
Tiga tawanan itu dipulangkan sesuai kesepakatan pertukaran tawanan. Mereka diprioritaskan pemulangannya karena faktor kesehatan.
Tiga tawanan beserta wanita lansia yang telah meninggal itu berada dalam tawanan Azerbaijan sejak pasukan Azerbaijan menyerbu desa mereka pada bulan lalu, menurut keterangan Artak Beglaryan, seperti dikutip dari
News Arm, Kamis (10/12).
Beglaryan mengatakan, pihaknya sedang mengoordinasikan upaya dengan mitranya di Armenia, Arman Tatoyan. Mereka mengumpulkan dan menganalisis data tawanan perang dan orang hilang, yang menurut mereka akan dibagikan kepada komunitas internasional.
Hingga saat ini masih banyak orang Armenia yang ditawan oleh Azerbaijan dan belum dibebaskan. Armenia telah melakukan berbagai upaya dialog dan pendekatan agar Azerbaijan melepaskan mereka, terutama karena sampai saat ini belum ada kabar kondisi mereka selama berada di dalam tahanan.
Informasi bahwa pasukan Azerbaijan telah memperlakukan para tahanan itu dengan sangat tidak manusiawi membuat Pembela Hak Asasi Manusia Artsakh memilih akan melaporkannya ke dunia internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: