Hal itu disampaikan Xi saat melakukan percakapan telepon bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Rabu (9/12) waktu setempat.
“Kami berharap Eropa dapat menerapkan kebijakan China yang positif,†ujarnya, seperti dikutip dari
SCMP, Kamis (10/12).
Keduanya juga menegaskan kembali komitmen kedua negara terkait multilateralisme, serta siap bekerja sama dalam proyek eksplorasi bulan dan Mars, pengembangan satelit, pemuliaan biomedis dan biologis, serta mengatasi perubahan iklim.
Obrolan Xi dengan Macron terjadi di tengah seruan di Amerika Serikat untuk aliansi transatlantik dengan Eropa untuk melawan dorongan China untuk pengaruh yang lebih besar di panggung dunia.
Prancis adalah negara Barat pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan China, menurut
Global Time, Kamis (10/12). Beberapa politisi Prancis lama, seperti mantan presiden Jacques Chirac, memiliki pemahaman objektif tentang perkembangan China dan perannya dalam komunitas internasional. Pemikiran mereka, sampai taraf tertentu, mempengaruhi Prancis serta Eropa.
Presiden Macron mengatakan dia menghargai peran China dalam Perjanjian Paris sambil memuji keputusan China untuk menawarkan pembebasan utang kepada banyak negara terbelakang.
Prancis bersedia memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China pada masalah global dan regional utama, seperti perubahan iklim, kesehatan masyarakat, dan kerja sama dengan negara-negara Afrika, kata Macron, seraya menambahkan dia berharap dapat mengunjungi China lagi pada waktunya.
Kedua kepala negara mencapai kesepakatan sejumlah konsensus penting dan menginstruksikan departemen terkait kedua negara untuk meningkatkan implementasi.
Di antaranya delapan poin penting pembahasan, keduanya sepakat melaksanakan lebih banyak kerja sama di bidang biomedis, pemuliaan biologi, eksplorasi bulan dan Mars serta penelitian dan pengembangan satelit.
Kemudian, menyambut berlakunya Perjanjian China-UE yang akan datang tentang indikasi geografis pada awal 2021 dan mendukung pengenalan produk agri-food berkualitas dan bermerek China dan Prancis, seperti teh, anggur, dan keju ke masing-masing rumah tangga lain.
China dan Prancis juga menyepakati untuk secara aktif berpartisipasi dalam Access to Covid-19 Tools Accelerator Initiative dan Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19, meningkatkan dukungan untuk negara-negara berkembang dan memastikan bahwa vaksin adalah barang publik yang dapat diakses secara efektif dan terjangkau untuk semua orang di seluruh dunia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: