Komentar Hua muncul setelah salah satu media Jerman Der Tagesspiegel menuduh China melakukan diplomasi prajurit serigala.
“Benar bahwa ada beberapa orang yang tidak tahu apa-apa tentang China, tetapi memiliki niat dan keinginan untuk membuat tuduhan tidak berdasar terhadap China,†kata Hua pada briefing harian, seperti dikutip dari Global Times, Kamis (10/12).
Ia menekankan siapa sesungguhnya yang layak disebut 'serigala'.
“Saya bertanya-tanya, apakah mereka yang menuduh China melakukan 'diplomasi prajurit serigala' pernah menonton kartun Disney, The Lion King? Dan apa pendapat mereka tentang Simba, singa kecil manis yang telah tumbuh dan dewasa di tengah kecurigaan, kecaman dan serangan?" kata Hua.
“Ada konflik antara China dan beberapa negara. Tapi insiden mana yang disebabkan oleh provokasi China? Apakah China mencampuri urusan dalam negeri negara lain, atau justru sebaliknya?†tanyanya.
China telah menjadi sasaran beberapa negara Barat, yang dipimpin oleh AS terkait pandemi Covid-19, Presiden AS Donald Trump bahkan menyebutnya sebagai ‘Virus China’. AS juga menekan perusahaan China seperti Huawei dan Tiktok atas nama keamanan nasional.
“Dalam menghadapi serangan seperti serigala dari beberapa negara dengan tuduhan yang dibuat-buat, bagaimana China bisa diam saja?†kata Hua.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: