Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Normalisasi Maroko-Israel, Dubes AS David Fischer Puji Langkah Raja Mohammed VI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 11 Desember 2020, 15:18 WIB
Sambut Normalisasi Maroko-Israel, Dubes AS David Fischer Puji Langkah Raja Mohammed VI
Duta Besar AS untuk Maroko David Fischer ikut/Net
rmol news logo Duta Besar AS untuk Maroko David Fischer ikut menyambut baik normalisasi Maroko-Israel dengan mengatakan hal tersebut adalah tonggak bersejarah.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Fischer mengungkapkan, dia ikut merayakan perkembangan yang mendebarkan itu pasca pengumuman yang disampaikan Presiden AS Donald Trump di akun Twitternya pada Kamis (10/12) bahwa Maroko setuju untuk menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.

Sama seperti Trump, Fischer menyebut Maroko dan Israel sebagai dua sekutu terdekat Amerika Serikat.

“Perjanjian normalisasi mewakili tonggak sejarah yang benar-benar bersejarah dalam hubungan yang sudah kuat antara Maroko dan Amerika Serikat,” lanjut Fischer, mengingat persahabatan yang telah berlangsung berabad-abad antara kedua negara, seperti dikutip dari Morocco News, Jumat (11/12).

“Saya ingin mengakui kepemimpinan Raja Mohammed VI yang berjangkauan luas atas dukungannya yang terus-menerus dan berharga pada masalah kepentingan bersama, seperti perdamaian di Timur Tengah, dan stabilitas, keamanan, dan pembangunan di seluruh kawasan dan benua Afrika,” kata Fischer.

“Berita hari ini hanyalah permulaan dari banyak perkembangan penting yang akan datang di tahun-tahun mendatang seiring kita memperkuat kemitraan strategis antara kedua negara kita,” lanjutnya.

Maroko menjadi negara Arab keempat yang secara resmi setuju untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di bawah ‘Persetujuan Abraham’ Trump, menyusul tiga negara lainnya UEA, Bahrain, dan Sudan.

Sebagai bagian dari kesepakatan normalisasi Maroko-Israel, kedua negara akan melanjutkan kantor penghubung dan membuka penerbangan langsung.  Selain itu AS juga akan membuka konsulat jenderal di Dakhla, kota di Maroko selatan yang termasuk dalam wilayah Sahara Barat.

Sebagai bagian dari perjanjian AS juga mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, Trump sendiri menyebut itu adalah langkah yang tepat, mengingat Maroko adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Amerika Serikat pada 1777.

Tahun itu, Sultan Maroko Sidi Mohammed Ben Abdullah mengizinkan semua kapal yang berlayar di bawah bendera AS untuk dengan bebas memasuki pelabuhan Maroko.

Pada 1786, Sultan menandatangani Perjanjian Perdamaian dan Persahabatan dengan AS, membangun hubungan terlama dalam sejarah kedua negara. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA