Fenandez mengatakan kontrak kesepakatan itu telah resmi ditandatangani oleh kedua negara.
"Kami telah menandatangani kontrak dengan Sovereign Fund of the Russian Federation, yang telah menjamin pasokan vaksin untuk Argentina. Saya secara pribadi ingin berterima kasih kepada Presiden Vladimir Putin, yang memastikan bahwa kami dapat mengakses vaksin pada saat yang sama dengan negara paling penting di dunia," ungkapnya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Jumat (11/12).
"Kami akan dapat memvaksinasi 10 juta warga Argentina pada Januari dan Februari," lanjutnya.
Kelompok pertama yang akan menerima vaksin adalah orang-orang dengan kondisi medis yang mendasari, semua yang berusia 60 tahun ke atas, dokter, perawat, personel militer, dan guru.
Fernandez menjelaskan bahwa gelombang pertama 600 ribu dosis Sputnik V yang dibanderol dengan harga kurang dari 20 dolar per orang itu akan tiba bulan ini juga.
"Yang pertama divaksinasi adalah saya," katanya untuk mendorong orang agar mau divaksinasi saat vaksin itu tiba.
Sejauh ini Argentina telah melaporkan hampir 1,5 juta kasus Covid-19 dengan lebih dari 40 ribu kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: