Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Raja Maroko Telepon Presiden Abbas, Pastikan Komitmennya Untuk Palestina Di Tengah Normalisasi Israel Tidak Akan Berubah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 12 Desember 2020, 06:56 WIB
Raja Maroko Telepon Presiden Abbas, Pastikan Komitmennya Untuk Palestina Di Tengah Normalisasi Israel Tidak Akan Berubah
Raja Maroko Mohammed VI melambai ke kerumunan saat dia tiba untuk sesi pembukaan Parlemen Maroko di Rabat tahun 2018/Net
rmol news logo Maroko menegaskan bahwa komitmennya untuk perjuangan Palestina akan terus berjalan. Terlepas dari keputusan Maroko untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, Raja Mohammed VI mengatakan posisinya di Palestina, yang 'diwarisi dari ayahnya', mendiang Raja Hassan II, tetap konsisten dan tidak tergoyahkan.  
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Selama percakapan telepon dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, pada Kamis (10/12) Raja Mohammed VI meyakinkan bahwa Maroko berdiri bersama Palestina.

Maroko selalu menempatkan masalah Palestina di peringkat yang sama dengan masalah Sahara Maroko, dan bahwa itu tidak akan berubah baik hari ini maupun di masa depan.

"Maroko mendukung solusi dua negara dan bahwa negosiasi antara pihak Palestina dan Israel adalah satu-satunya cara untuk mencapai solusi akhir, abadi dan komprehensif untuk konflik ini," ujar Mohammed VI, seperti dikutip dari rilis resmi kerajaan.

Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Komite Al-Quds, sebuah cabang dari Organisasi Kerjasama Islam, Mohammed VI menekankan perlunya mempertahankan status khusus Yerusalem dan menghormati kebebasan pengikut ketiga agama monoteistik untuk menjalankan keyakinan mereka. Dia juga menggarisbawahi perlunya melindungi karakter Islam di Yerusalem dan kesucian Masjid Al-Aqsa.

Raja juga kembali menyebut hubungan bersejarah Maroko dengan komunitas Yahudinya dalam panggilan teleponnya dengan pemimpin Palestina itu.

"Raja Maroko memiliki status khusus, dan dia membedakan hubungan dengan komunitas Yahudi asal Maroko, termasuk ratusan ribu orang Yahudi Maroko di Israel," isi pernyataan kerajaan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA