Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Inggris Siapkan Empat Kapal Angkatan Laut Di Perairan Penangkapan Ikan Jika Brexit Berakhir Tanpa Kesepakatan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 13 Desember 2020, 06:51 WIB
Inggris Siapkan Empat Kapal Angkatan Laut Di Perairan Penangkapan Ikan Jika Brexit Berakhir Tanpa Kesepakatan
Kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris/Net
rmol news logo Inggris telah menyiapkan empat kapal Angkatan Laut Kerajaan untuk patroli, melindungi perairan penangkapan ikannya jika akhirnya Brexit berakhir tanpa kesepakatan pada akhir tahun ini.

Kementerian Pertahanan (MOD) menuturkan kapal angkatan laut sepanjang 80 meter akan memiliki kekuatan untuk menghentikan dan memeriksa kapal penangkap ikan Uni Eropa yang beroperasi di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Inggris.

"MOD telah melakukan perencanaan dan persiapan ekstensif untuk memastikan bahwa pertahanan siap untuk berbagai skenario pada akhir periode transisi," kata juru bicara MOD.

Mengutip The Guardian pada Sabtu (12/12), dua kapal akan dikerahkan untuk melakukan patroli di laut, sementara dua lainnya bersiaga jika terdapat kapal penangkap ikan Uni Eropa yang memasuki ZEE Inggris setelah transisi berakhir pada 31 Desember.

Tetapi dimuat Reuters, rencana tersebut menuai kritik dari anggota parlemen, bahkan di kubu Partai Koservatif yang menaungi Perdana Menteri Boris Johnson itu sendiri.

Muncul kekhawatiran terkait adanya kemungkinan bentrokan antara kapal penangkap ikan Inggris dan asing jika tidak ada kesepakatan perdagangan yang dicapai.

Salah satu anggota parlemen dari Partai Konservatif, Tobias Ellwood menyebut rencana itu tidak bertanggung jawab.

"Kami baru saja menghadapi prospek. Angkatan Laut Kerajaan kami yang kewalahan menghadapi sekutu dekat NATO atas hak kapal penangkap ikan. Musuh kita pasti sangat menikmati ini," ujarnya.

Seorang menteri Prancis mengatakan, pemerintah akan memberi kompensasi kepada para nelayannya dan mengambil tindakan lain untuk membantu mereka jika pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan gagal, dalam upaya untuk menghindari bentrokan di laut.

Inggris keluar dari Uni Eropa pada Januari 2020. Tetapi di bawah persyaratan Brexit, Inggris tetap menjadi bagian dari pasar tunggal Uni Eropa sampai periode transisi berakhir pada 31 Desember, sembari memajukan kesepakatan dagang kedua belah pihak.

Tetapi hingga saat ini belum ada kesepakatan perdagangan yang telah disepakati. Baik Johnson dan Ketua Komisi Eropa Ursula pun pesimis dengan kesepakatan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA