Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kecam Kriminalisasi Jimmy Lai, Menlu Pompeo: UU Keamanan Nasional Hong Kong Mengejek Keadilan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 13 Desember 2020, 08:37 WIB
Kecam Kriminalisasi Jimmy Lai, Menlu Pompeo: UU Keamanan Nasional Hong Kong Mengejek Keadilan
Penangkapan taipan Hong Kong, Jimmy Lai/Net
rmol news logo Para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) mengecam langkah Hong Kong yang mengkriminalisasi taipan pro demokrasi Jimmy Lai. Di antara para pejabat tinggi tersebut terdapat Wakil Presiden Mike Pence dan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.

Lai telah didakwa karena melanggar UU keamanan nasional Hong Kong pada pekan ini. Miliarder 73 tahun itu dituding telah berkolusi dengan pasukan asing dan membahayakan keamanan nasional.

Sebagai seorang pengusaha, ia dikenal vokal mengkritik Beijing, Ia pun kerap mengunjungi AS untuk bertemu dengan para pejabat AS, termasuk Pompeo.

Pada Sabtu (12/12), jaminan Lai ditolak dan ia harus menghadapi hukuman penjara.

Melalui akun Twitter-nya, Pence mengatakan tuduhan yang diberikan Lai adalah ketidakadilan, sembari menyebut sang taupan sebagai seorang pahlawan.

"Tuduhan hari ini terhadap Jimmy Lai di Hong Kong adalah penghinaan terhadap orang yang mencintai kebebasan di mana pun," kata Pence, seperti dikutip New York Post.

"Jimmy Lai adalah seorang pahlawan dan saya tetap terinspirasi oleh pendiriannya terhadap demokrasi dan hak-hak yang dijanjikan kepada rakyat Hong Kong," tambah dia.

Sementara itu, Pompeo sendiri mendesak agar dakwaan yang diberikan kepada Lai segera dibatalkan.

"UU keamanan nasional Hong Kong mengejek keadilan. 'Kejahatan' Jimmy Lai hanya mengatakan kebenaran tentang otoritarianisme Partai Komunis China dan ketakutan akan kebebasan. Dakwaan harus dibatalkan dan dia harus segera dibebaskan," desak Pompeo.

Lai merupakan seorang pengusaha media, di mana ia memiliki tabloid pro-demokrasi Hong Kong, Apple Daily. Ia ditangkap pada Agustus atas tuduhan penipuan terkait dengan gedung tempat Apple Daily beroperasi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA