Menurut pejabat pemerintah, vaksin Covid-19 akan tiba di negara bagian pada Senin pagi (14/12).
Jenderal Angkatan Darat Gustave Perna yang merupakan bagian dari Operation Warp Speed mengungkap, truk-truk pengirim vaksin Covid-19 dari kantor pos dan FedEx mulai dikerahkan pada Minggu pagi (13/12).
Dikutip dari
Associated Press, vaksin-vaksin itu akan dikirim ke 150 pusat distribusi di seluruh negara bagian. Sebanyak 425 pusat distribusi akan ditambahkan pada Selasa (15/12) dan 66 lainnya pada Rabu (16/12).
Dalam sebuah konferensi pers, Perna membandingkan distribusi vaksin Covid-19 dengan serangan militer AS dalam Perang Dunia II atau D-Day.
"D-Day adalah awal dari akhir dan di situlah kita sekarang," ujar dia.
Distribusi vaksin Covid-19 Pfizer memang menjadi tantangan tersendiri mengingat vaksin itu harus disimpan pada suhu yang sangat rendah, yaitu -70 derajat Celcius.
Saat ini Pfizer telah mengembangkan kontainer pengiriman menggunakan es kering dan sensor berkemampuan GPS yang memungkinkan perusahaan melacak setiap pengiriman dan memastikan vaksin tetap terlindungi.
Untuk tahap awal, Perna mengatakan, ada sekitar 3 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikirim ke seluruh negeri untuk segera melakukan vaksinasi.
Meski begitu, belum diketahui siapa yang akan mendapatkan suntikan pertama dari vaksin tersebut. Perna sendiri menyebut otoritas kesehatan yang akan memutuskan prioritas.
Jaringan 12 rumah sakit yang berbasis di Portland, MaineHealth, mengungkap, pihaknya akan melakukan vaksinasi tahap awal kepada 2.000 dokter, perawat, dan kelompok berisiko lainnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.