Kapal selam Vladimir Monomakh dari Armada Pasifik meluncurkan empat rudal Bulava secara berurutan dari bawah laut, seperti dilaporkan
Associated Press.
Kementerian Pertahanan mengatakan, hulu ledak tiruan mereka berhasil mengenai sasaran yang telah ditargetkan di tempat latihan tembak di Chiza, Arkhangelsk, yang terletak 3.400 mil jauhnya.
Latihan uji coba pada akhir pekan itu merupakan bagian dari empat hari latihan militer yang menggunakan kekuatan nuklir.
Pada Rabu (9/12), Rusia melakukan latihan peluncuran ICBM dari Laut Barents. Peluncuran dilakukan berbasis darat dari fasilitas Plesetsk dengan target Tu-160 dan Tu-95.
Rangkaian uji coba peluncuran rudal dilakukan Rusia hanya kurang dari dua bulan sebelum perjanjian kontrol senjata dengan Amerika Serikat (AS), New START berakhir pada Februari.
Baik Washington maupun Moskow telah menyatakan niat untuk memperpanjang perjanjian tersebut, tetapi belum bisa mengatasi perbedaan di antara kedua belah pihak.
New START ditandatangani oleh Presiden AS Barack Obama dan Presiden Rusia Dmitry Medvedev pada 2010. Isi perjanjian itu membatasi masing-masing negara untuk tidak mengerahkan lebih dari 1.550 hulu ledak nuklir dan 700 rudal.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: