Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Negara-negara UE Batal Hadiri Forum Bisnis Eropa-Iran Pasca Perselisihan Soal Eksekusi Jurnalis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 14 Desember 2020, 07:43 WIB
Negara-negara UE Batal Hadiri Forum Bisnis Eropa-Iran Pasca Perselisihan Soal Eksekusi Jurnalis
Ruhollah Zam selama persidangannya di Teheran oleh pengadilan revolusioner, Iran, 2 Juni 2020/Net
rmol news logo Eksekusi mati terhadap jurnalis oposisi Iran Ruhollah Zam berdampak luas menjadi perselisihan antara Iran dan negara-negara Uni Eropa.

Pasca pemanggilan duta besarnya oleh Iran yang mengkritik eksekusi itu, Prancis pun menetapkan akan menarik diri dari Forum Bisnis Etopa-Iran.
Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa duta besarnya untuk Iran tidak akan menghadiri forum bisnis online di Teheran minggu ini. Perselisihan antara Iran dan negara-negara Eropa atas eksekusi jurnalis oposisi Iran Ruhollerzam meluas.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan di Twitter bahwa utusan lain dari Jerman, Austria, dan Italia juga telah membatalkan keikutsertaan mereka dalam acara tersebut pada 14 Desember. Di akhir tweet, kementerian tersebut memasang tagar #nobusinessasusual.

Rencananya, pada Senin (14/12), duta besar Prancis, Jerman, Austria, dan Italia, bersama dengan diplomat utama UE Josep Borrell, akan hadir dalam acara virtual 'Forum Bisnis Eropa-Iran', bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad. Zarif.

Ketidakterimaan Iran atas kritik Prancis dan Jerman terhadap keputusan eksekusi mati telah membawa perselisihan. Dalam pernyataannya, Jerman mengatakan akan menunda acara tersebut.

Zam, 47, dihukum di Iran karena memicu perbedaan pendapat selama protes anti-pemerintah pada 2017, seperti dilaporkan Politico  Pada bulan Juni, dia dinyatakan bersalah melakukan "Corruption on Earth".  Wartawan itu tinggal di pengasingan di Prancis dan dilaporkan diculik setelah melakukan perjalanan ke Irak tahun lalu.

Zam akhirnya dieksekusi mati dengan digantung pada Sabtu (12/12).

Prancis menyebut eksekusi Zam "biadab dan tidak dapat diterima" dengan mengatakan itu melanggar kewajiban internasional Iran. UE juga mengutuk keras eksekusi Zam, begitu pula Amnesty International dan Reporters Without Borders (RSF), seperti dikutip US News. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA