Pasca pemanggilan duta besarnya oleh Iran yang mengkritik eksekusi itu, Prancis pun menetapkan akan menarik diri dari Forum Bisnis Etopa-Iran.
Prancis mengatakan pada hari Minggu bahwa duta besarnya untuk Iran tidak akan menghadiri forum bisnis online di Teheran minggu ini. Perselisihan antara Iran dan negara-negara Eropa atas eksekusi jurnalis oposisi Iran Ruhollerzam meluas.
Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan di Twitter bahwa utusan lain dari Jerman, Austria, dan Italia juga telah membatalkan keikutsertaan mereka dalam acara tersebut pada 14 Desember. Di akhir tweet, kementerian tersebut memasang tagar #nobusinessasusual.
Rencananya, pada Senin (14/12), duta besar Prancis, Jerman, Austria, dan Italia, bersama dengan diplomat utama UE Josep Borrell, akan hadir dalam acara virtual 'Forum Bisnis Eropa-Iran', bersama dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad. Zarif.
Ketidakterimaan Iran atas kritik Prancis dan Jerman terhadap keputusan eksekusi mati telah membawa perselisihan. Dalam pernyataannya, Jerman mengatakan akan menunda acara tersebut.
Zam, 47, dihukum di Iran karena memicu perbedaan pendapat selama protes anti-pemerintah pada 2017, seperti dilaporkan Politico Pada bulan Juni, dia dinyatakan bersalah melakukan "Corruption on Earth". Wartawan itu tinggal di pengasingan di Prancis dan dilaporkan diculik setelah melakukan perjalanan ke Irak tahun lalu.
Zam akhirnya dieksekusi mati dengan digantung pada Sabtu (12/12).
Prancis menyebut eksekusi Zam "biadab dan tidak dapat diterima" dengan mengatakan itu melanggar kewajiban internasional Iran. UE juga mengutuk keras eksekusi Zam, begitu pula Amnesty International dan Reporters Without Borders (RSF), seperti dikutip
US News.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: