Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dapat Sanksi AS Karena Beli S-400 Rusia, Ankara: Turki Tak Akan Menahan Diri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 Desember 2020, 08:58 WIB
Dapat Sanksi AS Karena Beli S-400 Rusia, Ankara: Turki Tak Akan Menahan Diri
Sistem pertahanan Rusia, S-400/Net
rmol news logo Turki telah mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memberikan sanksi kepada Ankara atas pembelian sistem pertahanan udara buatan Rusia, S-400.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Turki pada Senin (14/12) mengatakan sanksi itu telah memperburuk hubungan kedua negara dan Ankara akan membalas Washington.

"Turki akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan terhadap keputusan ini, yang pasti akan berdampak negatif pada hubungan kami," kata Kemlu Turki dalam pernyataannya yang dikutip Sputnik.

"Selain itu, Turki tidak akan menahan diri untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan keamanan nasionalnya," tambah mereka.

Kemlu Turki menjelaskan puhaknya telah mengusulkan pembentukan kelompok kerja teknis dengan partisipasi NATO untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara objektif dan realistis, tanpa bisa politik.

Untuk itu, Ankara menyebut pemberian sanksi oleh Washington tidaklah berdasar.

"Kami mengundang Amerika Serikat untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang tidak adil ini," lanjut mereka.

Sanksi dari AS sendiri diumumkan oleh Departemen Keuangan pada Senin. Sanksi ditujukan kepada empat pejabat Turki dan Kepresidenan Industri Pertahanan yang bertanggung jawab untuk memperkuat keamanan nasional.

Sementara itu Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengaku tidak terkejut dengan sanksi yang diberikan AS.

"Ini, tentu saja, perwujudan lain dari sikap arogan terhadap hukum internasional, manifestasi dari tindakan koersif sepihak yang tidak sah yang telah digunakan Amerika Serikat selama bertahun-tahun, sudah puluhan tahun, kiri dan kanan," pungkas Lavrov.

Turki membeli S-400 dari Rusia pada pertengahan 2019, meski AS sudah mengancam akan mengeluarkan ankara dari program F-35. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA