Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat telah berkomitmen untuk memberikan dukungan terhadap produk gandum dan komoditas lainnya selama empat tahun ke depan, serta memberikan keringanan hutang kepada mereka.
“Pemerintah AS telah berkomitmen untuk menyediakan lebih dari 1 miliar dolar AS yang akan mendukung Sudan dalam perjalanannya menuju keringanan utang. Ini sebagai tambahan untuk dukungan dalam bentuk natura yang mencakup penyediaan gandum dan komoditas lainnya selama empat tahun,†kata Hiba Ahmed Ali, seperti dikutip dari
Memo, Senin (14/12).
Dia juga mengatakan Bank Ekspor-Impor AS akan memberikan jaminan kepada investor Amerika dari sektor swasta hingga satu 1 miliar dolar AS. Selain itu dia juga mengatakan bahwa delegasi eksekutif dari 10 perusahaan pertanian terbesar Amerika akan segera mengunjungi Sudan, diikuti oleh delegasi dari sektor lain.
Dalam beberapa bulan terakhir, Sudan telah menerima kunjungan dari dua eksekutif perusahaan raksasa AS, General Electric dan Boeing.
Kehadiran Sudan dalam daftar hitam Wasington telah memutusnya dari bantuan keuangan yang sangat dibutuhkan dan investasi asing di tengah krisis ekonomi yang ditandai dengan kekurangan gandum dan bahan bakar.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: