Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kontroversi Puisi, Presiden Rouhani: Erdogan Tak Mungkin Menghina Integritas Teritorial Iran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 15 Desember 2020, 10:58 WIB
Kontroversi Puisi, Presiden Rouhani: Erdogan Tak Mungkin Menghina Integritas Teritorial Iran
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Iran Hassan Rouhani/Net
rmol news logo Presiden Iran Hassan Rouhani mencoba untuk membela rekannya dari Turki, Recep Tayyip Erdogan perihal puisi yang dianggap telah menghina Teheran.

Dalam konferensi pers pada Senin (14/12), Rouhani mengatakan Erdogan tidak mungkin memiliki maksud untuk menghina integritas teritorial Iran.

"Berdasarkan pengetahuan saya di masa lalu, Pak Erdogan sangat tidak mungkin berniat menghina integritas teritorial kami atau menghina rakyat Iran," kata Rouhani, seperti dikutip Anadolu Agency.

Untuk itu, Rouhani mengatakan, hubungan antara Iran dan Turki perlu dijaga. Kedua negara juga harus bekerja sama untuk menyelesaikan masalah kawasan yang penting.

Beberapa waktu lalu, Erdogan memicu kontroversi yang membahayakan hubungan Ankara dan Teheran.

Ketika hadir dalam parade kemenangan Azerbaijan di Baku pada pekan lalu, Erdogan membacakan puisi Azeri-Iran yang berisi pembagian wilayah Azerbaijan antara Rusia dan Iran pada abad ke-19.

Langkah Erdogan itu langsung dikecam oleh pemerintah Iran yang khawatir jika puisi itu bisa memicu gerakan separatis di antara kelompok minoritas Azeri di Iran.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahkan mengklaim puisi itu ditujukan pada integritas teritorial Iran.

Kritikan dari pemerintah Iran kemudian sempat dibalas oleh pemerintah Turki yang membuat hubungan kedua negara sempat sedikit panas. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA