Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pelaut India Menderita Gara-gara Sengketa China-Australia Soal Batu Bara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 16 Desember 2020, 06:03 WIB
Pelaut India Menderita Gara-gara Sengketa China-Australia Soal Batu Bara
Para pelaut India yang sejak Juni terombang-ambing di atas kapal di dekat pelabuhan China tanpa boleh merapat, mencoba untuk tetap semangat dan tersenyum/net
rmol news logo Sengketa perdagangan ekonomi China-Australia membuat para pelaut asal India putus asa. Keputusan China yang memblokir batu bara Australia membuat para awak kapal asal India ini terlunta-lunta di dekat pelabuhan China tanpa bisa mendarat.

Awak kapal yang berjumlah 20 orang itu terjebak di atas kapal mereka selama berbulan-bulandi tengah perselisihan perdagangan yang semakin intensif antara China dan Australia.

Otoritas China tidak mengijinkan mereka berlabuh karena kapal mereka membawa 160 ribu ton batu bara Australia.
 
Sailor Virendrsingh Bhosale mengatakan para kru mengalami kesulitan setelah terjebak di laut dalam waktu yang lama.

Kepada SBS, para awak kapal Jag Anand yang terdampar di dekat Pelabuhan Jingtang di China utara mengaku sangat lelah karena berbulan-bulan harus terdampar di atas kapal.

“Anda bisa membayangkan apa yang kami alami - kami memiliki keluarga - kami memiliki anak-anak kami di rumah - kami memiliki orang tua di rumah,” kata Bhosale, seperti dikutip dari SBS, Selasa (15/12).

Kapal Jag Anand  tiba di pelabuhan China pada 13 Juni dan sejak saat itu awak kapal tidak diizinkan meninggalkan kapal karena alasan virus corona.

Kapal meninggalkan Gladstone, Queensland tengah, pada 24 Mei untuk mengirim batu bara, di mana saat pemberangkatan itu China belum benar-benar serius memblokir batu bara Australia.

Kapal itu adalah milik perusahaan India Great Eastern Shipping, yang berulang kali mengatakan bahwa mereka telah berusaha membebaskan awaknya tetapi tidak bisa karena aturan ketat protokol kesehatan.

Korespondensi yang dikirim oleh Kementerian Luar Negeri China telah membahas kemungkinan upaya repatriasi dengan Kedutaan Besar India.

Para awak kapal mengaku, mereka tidak mengira akan menjadi korban sengketa perdagangan antara Canberra dan Beijing mengenai batu bara. rmol news logo article.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA