Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Warga Yunani Ditangkap Atas Tuduhan Mata-mata Untuk Turki

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 16 Desember 2020, 07:17 WIB
Dua Warga Yunani Ditangkap Atas Tuduhan Mata-mata Untuk Turki
Ilustrasi/Net
rmol news logo Dua pria warga negara Yunani ditangkap di pulau tenggara Rhodes atas tuduhan mata-mata. Mereka dituduh memotret dan merekam kapal perang dan instalasi militer Yunani, dan meneruskan informasi tersebut ke Turki.

Salah satu tersangka Bayran Sabaidim, 35 tahun, dilaporkan bekerja sebagai sekretaris di konsulat Turki di Rhodes. Sedangkan tersangka kedua, tidak disebutkan nama, adalah seorang koki berusia 56 tahun, yang bekerja di sebuah kapal yang sedang berlayar dari Rhodes ke pulau Kastellorizo.

Koki itu mengakui perbuatannya saat diringkus aparat. Dia menggunakan posisinya di feri untuk melaporkan posisi kapal Angkatan Laut Yunani dan informasi terkait lainnya untuk diberikan kepada pekerja konsulat.

Dia tidak melakukannya untuk uang, melainkan untuk membantu negaranya.

Koki itu telah diawasi sejak Agustus lalu ketika dia terlihat memotret posisi dan fasilitas militer di sekitar pulau Kastellorizo, bekerja sama dengan sekretaris konsulat Turki, Sabaidim, lapor harian Yunani Kathimerini.

Sementara Sabaidim adalah pendukung kemerdekaan Thrace Barat, lapor surat kabar Yunani, Proto Thema. Halaman media sosialnya dipenuhi postingan yang mempromosikan "Western Thrace yang independen" dan dengan simbol Turki nasionalis dan pandangan anti-Yunani.

Sebuah laptop dan tiga ponsel telah disita dari kediaman Sabaidim dan telah dikirim ke Direktorat Penyelidikan Kriminologi Yunani untuk analisis dan pengambilan data.

Keduanya menghadapi dakwaan pelanggaran pasal 148 KUHP untuk spionase dan AN 376/1936 tentang tindakan pengamanan posisi yang dibentengi oleh persekongkolan.

Yunani dan Turki sudah lama berselisih soal hak eksplorasi di Laut Mediterania, yang dianggap kaya akan sumber daya energi.

Ketegangan berkobar pada Agustus ketika Ankara mengirim kapal eksplorasi seismik Oruc Reis ke perairan yang diklaim oleh Yunani. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA