Jurubicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan, O'Brien dijadwalkan mengunjungi Inggris, Italia, dan Jerman pada pekan ini. Tetapi ia kembali ke AS pada Selasa (15/12), empat hari lebih awal.
Dimuat
The National News, NSC sudah mengadakan dua kali pertemuan tingkat tinggi terkait dugaan peretasan yang dilakukan oleh Rusia itu pada Sabtu (12/12) dan Senin (14/12).
Bloomberg melaporkan, O'Brien akan kembali melakukan pertemuan pada Selasa dan Rabu (16/12).
Dengan kembalinya O'Brien dari turnya mengindikasikan serangan siber yang terjadi pada setidaknya enam lembaga AS bersifat serius.
Menurut
The New York Times, Departemen Luar Negeri, Departemen Pertahanan, Departemen Keamanan Dalam Negeri, Departemen Kehakiman, Departemen Perbendaharaan, dan Departemen Perdagangan kemungkinan telah diretas selama berbulan-bulan.
Peretasan besar-besaran itu dilakukan setelah para peretas menyusup dan memasang malware pada produk perangkat lunak SolarWinds, yang memasuk ratusan lembaga pemerintah dan perusahaan.
Rusia sendiri telah membantah bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi para pejabat AS dan pakar siber masih menunjuk intelijen Rusia yang melakukan aksi tersebut.
Sejumlah pejabat AS bahkan menyebut kelompok peretas Rusia Cozy Bear yang terkait dengan dinas intelijen luar negeri Rusia sebagai dalang di balik serangan itu.
Saat ini AS masih menyelidiki tingkat kerusakan untuk menentukan tanggapan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: