Kementerian Luar Negeri RI menandatangani tiga perjanjian hibah dengan Kepuluan Solomon dan Fiji pada Rabu (16/12).
"Hibah Indonesia kepada Solomon Islands dan Fiji, keduanya untuk penanganan pandemi," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual usai menyaksikan penandatanganan perjanjian tersebut.
Hibah yang diberikan oleh Indonesia kepada Fiji ditujukan untuk renovasi Victoria School yang terdampak bencana alam yang menggunakan pendanaan dari Indonesian Aid.
Retno mengatakan, hibah yang diberikan Indonesia untuk penanganan pandemi di beberapa negara Pasifik tersebut akan digunakan untuk membiayai pengadaan alat-alat kesehatan yang diproduksi oleh produsen Indonesia.
Dalam sambutannya, Retno mengatakan perjanjian itu bukan hanya merefleksikan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dalam mitigasi Covid-19, tapi juga kemitraan yang baik dengan negara-negara Pasifik.
"Indonesia berkomitmen untuk terus mempererat hubungan baik dengan negara-negara sahabat di Pasifik guna mewujudkan perdamaian dan kemakmuran, mempercepat pemulihan ekonomi kawasan dan menemukan solusi tantangan-tantangan global," terang Reyno.
"Ke depan Indonesia akan terus memperkuat kemitraan dengan negara-negara Pasifik guna terciptanya stabilitas, ketahanan dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Pasifik," lanjutnya.
Retno menuturkan, Indonesia juga seharusnya menandatangani perjanjian hibat dengan Timor Leste. Tetapi karena terdampak kendala teknis, maka pelaksaannya diundur.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: