Pernyataan rival Turki di Mediterania itu disampaikan oleh pihak kementerian luar negeri pada Selasa (15/12) waktu setempat.
“Yunani, negara anggota NATO, senang dengan pengumuman sanksi Departemen Keuangan AS terhadap Industri Pertahanan Turki, juga kepala dan pemimpin lainnya. Itu sudah sesuai dengan Bagian 231 dari Countering America's Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA),†kata kementerian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Memo, Rabu (16/12).
Baru-baru ini, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis juga mengatakan bahwa Turki adalah sekutu yang tidak aman, seraya menuduh Ankara mengancam keamanan bersama NATO.
Pada hari Senin (14/12), AS menjatuhkan sanksi pada Presidensi Industri Pertahanan Turki dan kepalanya, Ismail Demir, serta tiga orang tambahan atas pembelian sistem rudal S-400 Rusia oleh Ankara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: