Pemerintah semula mengatakan hanya petugas kesehatan, orang tua, dan personel penting lainnya yang akan diberi vaksin secara gratis, sementara lainnya berbayar.
“Dapat saya sampaikan bahwa Vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis. Sekali lagi gratis, tidak dikenakan biaya sama sekali,†Jokowi menekankan hal itu dalam keterangan persnya yang disiarkan secara daring.
AFP menulis, pengumuman tersebut datang di saat Indonesia tengah memerangi sejumlah kesalahan informasi atas virus tersebut, serta untuk mencegah gelombang baru infeksi, dengan sekitar 630 kasus yang tercatat pada Rabu (16/12) serta lebih dari 19 ribu kematian.
Sementara
CNA dan
ABC menyoroti kesediaan Jokowi untuk menjadi orang pertama yang menerima suntikan vaksin Covid-19 untuk memastikan keamanannya.
"Saya pribadi akan menjadi penerima pertama (vaksin) untuk meningkatkan kepercayaan di antara orang-orang bahwa vaksin yang digunakan aman," ujar Jokowi seperti dikutip dari CNA.
Indonesia telah menandatangani kesepakatan untuk lebih dari 350 juta dosis vaksin dari berbagai perusahaan farmasi internasional - termasuk perusahaan Inggris-Swedia AstraZeneca dan pemasok China Sinovac.
Namun, kesepakatan vaksin saat ini tidak memberikan dosis yang cukup untuk dua dosis yang dibutuhkan per orang yang akan mencakup seluruh 270 juta penduduk Indonesia.
Indonesia sendiri telah menerima pengiriman pertama 1,2 juta dosis Sinovac bulan ini, sementara 1,8 juta lagi akan tiba pada Januari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: