Tim ilmuwan di National Seismological Center University of Chile menyebut terjadi gempa kecil dengan satu guncangan kuat berkekuatan magnitudo 6 terdeteksi di Selat Bransfield. Selat selebar 96 km itu berada di antara Kepulauan Shetland Selatan dan Semenanjung Antartika.
Mereka menyebut beberapa lempeng tektonil dan lempeng mikro bertemu di selat, menyebabkan seringnya guncangan. Tetapi guncangan selama tiga bulan terakhir tidak biasa.
"Sebagian besar kegempaan terkonsentrasi pada awal rangkaian, terutama selama bulan September, dengan lebih dari seribu gempa bumi sehari," lanjut mereka, seperti dimuat
Reuters.
Menurut para ilmuwan, getaran telah menjadi begitu sering sehingga selat itu sendiri, yang dulu bertambah lebarnya dengan kecepatan sekitar 7 atau 8 mm setahun sekarang berkembang menjadi 15 cm setahun.
"Ini adalah peningkatan 20 kali lipat yang menunjukkan bahwa Kepulauan Shetland terpisah lebih cepat dari semenanjung Antartika saat ini," terang direktur pusat itu, Sergio Barrientos.
Semenanjung Antartika adalah salah satu tempat dengan pemanasan tercepat di Bumi, dan para ilmuwan memantau dengan cermat dampak perubahan iklim pada gunung es dan gletsernya.
Ilmuwan iklim dari Universitas Santiago, Raul Cordero mengatakan belum jelas bagaimana getaran itu dapat memengaruhi es di kawasan itu.
"Tidak ada bukti bahwa aktivitas seismik semacam ini memiliki efek signifikan pada stabilitas lapisan es kutub," kata Cordero.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: