Begitu yang disampaikan oleh Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina ketika melakukan pertemuan virtual dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pada Kamis (17/12).
Hasina mengaku senang dapat bertemu dengan Modi pada bulan kemenangan, di mana 16 Desember menjadi akhir dari perang yang membuat Bangladesh merdeka.
"Desember membangkitkan semangat kegembiraan, kebebasan, dan perayaan di seluruh Bangladesh seperti yang kami kenang dengan rasa terima kasih yang dalam dari Bapak Bangsa Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman," kata Hasina, seperti dikutip
Asia One.
"India adalah teman sejati kami," tekannya.
Hasina mengatakan, ia menghormati tiga juta martir yang rela berkorban untuk membela Bangladesh.
"Saya memberi penghormatan kepada anggota angkatan bersenjata India yang menjadi martir dalam perang dan kepada keluarga mereka. Saya berterima kasih kepada pemerintah dan rakyat India yang telah memberikan dukungan sepenuh hati mereka untuk perjuangan bangsa kita," tuturnya.
Dalam pertemuan tersebut, Hasina dan Modi meluncurkan kembali jalur kereta api lintas batas antara Chilahati dan Haldibari di Benggala Barat yang sudah tidak beroperasi selama hampir 55 tahun.
Perang 1971 dimulai sejak 26 Maret dan berakhir pada 16 Desember. Pada tahun yang sama Pakistan mengakui kekalahan dan menyerah tanpa syarat di Dhaka kepada pasukan sekutu yang terdiri dari pejuang kemerdekaan Bangladesh dan tentara India.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: