Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rilis Video Pengakuan Penculikan Pelajar, Komandan Jihadis Boko Haram Klaim Telah Lakukan Pekerjaan Tuhan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 18 Desember 2020, 06:39 WIB
Rilis Video Pengakuan Penculikan Pelajar, Komandan Jihadis Boko Haram Klaim Telah Lakukan Pekerjaan Tuhan
Aparat berjaga di lingkungan sekolah pasca penculikan siswa-siswa Nigeria/Net
rmol news logo Kelompok jihadis Boko Haram merilis sebuah video berisi klaim penculikan yang menampilkan anak-anak sekolah yang ditangkap dalam penculikan massal di barat laut Nigeria pekan lalu.

Seorang remaja yang putus asa, berbicara dalam bahasa Inggris dan Hausa dalam video yang dilihat oleh AFP, mengatakan dia termasuk di antara 520 siswa yang diculik oleh kelompok Abu Shekau.

Remaja itu terlihat dikelilingi oleh sekelompok besar anak laki-laki, beberapa terlihat masih sangat muda,  yang berkerumun di bawah pohon. Semua terlihat tampak kotor dan kelelahan.

Video tersebut dirilis dengan rekaman suara yang mirip dengan pemimpin kelompok tersebut, Abubakar Shekau. Ini menegaskan kembali bahwa merekalah yang tanggung jawab atas penculikan tersebut.

"Saya sebelumnya merilis audio yang mengonfirmasi bahwa orang-orang kami telah melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi orang-orang tidak mengakui itu semua," kata suara itu, seperti dikutip dari AFP, Kamis (17/12).

"Ini orang-orangku. Anak-anakmu pun telah berbicara," lanjutnya.

Video tersebut dikirim ke AFP melalui saluran yang sama dengan pesan sebelumnya oleh Boko Haram.

Sumber keamanan mengatakan kepada AFP bahwa operasi itu dilakukan oleh seorang gangster lokal terkenal bernama Awwalun Daudawa atas perintah Boko Haram. Dia bekerja sama dengan Idi Minorti dan Dankarami, dua kepala kejahatan lainnya dengan pengikut lokal yang kuat.

Pemerintah belum segera menanggapi klaim Boko Haram, atau memastikan jumlah pasti anak yang hilang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA