Dalam sebuah dokumen pada Kamis (17/12), Pentagon meminta Angkatan Laut AS, Marinir, dan Penjaga Pantai untuk mengawasi kekuatan Rusia dan China yang berupaya merebut keseimbangan di kawasan, serta mengubah tatanan dunia yang ada.
"Pasukan angkatan laut dikerahkan secara global berinteraksi dengan kapal perang dan pesawat China dan Rusia setiap hari," kata dokumen itu, menyebut terjadi peningkatan agresivitas kedua negara tersebut.
Dokumen Pentagon itu juga menetapkan bahwa Angkatan Laut AS akan lebih terlihat di Pasifik, di mana mereka akan mendeteksi dan mendokumentasikan tindakan musuh yang melanggar hukum internasional, mencuri sumber daya, dan melanggar kedaulatan negara lain.
Dimuat
AFP, insiden terbaru antara pasukan angkatan laut AS dan China terjadi pada akhir Agustus, ketika Beijing mengatakan telah mendorong kapal perang Amerika dari kepulauan Paracel yang disengketakan.
Sengekata Laut China Selatan terjadi antara China dengan negara-negara lain di kawasan, termasuk Vietnam, Malaysia, Filipina dan Brunei.
Untuk melawan China, AS telah lebih sering mengirim kapal ke wilayah tersebut untuk melakukan operasi kebebasan navigasi.
Guna mempertahankan keunggulan, Angkatan Laut AS berencana untuk memodernisasi kapal perang mereka menjadi lebih kecil, lebih kecil, dan dapat dioperasikan dari jarak jauh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: