The Wall Street Journal pertama kali melaporkan berita bahwa setiap karyawan Google AS (dan anak perusahaannya, termasuk YouTube) akan memenuhi syarat untuk mendaftar tes di rumah gratis. Ini berbeda dengan perusahaan lain, seperti Amazon , yang hanya menawarkan tes kepada karyawan yang masih harus bekerja di lokasi fisik, seperti lokasi ritel atau gudang, sperti dikutip dari the
Verge, Sabtu (19/12).
Masih menurut laporan Wall Street Journal, Google membayar mitranya, BioIQ, sebesar 50 dolar AS per tes. Itu berarti mereka akan mengeluarkan dana sebesar 4,5 juta dolar AS per minggu bila dikalikan dengan 90 ribu karyawan.
Tentu saja, angka 4,5 juta dolar itu dengan asumsi bahwa setiap karyawan memanfaatkan tawaran tersebut, meskipun juru bicara Google mengatakan perusahaan merekomendasikan mereka melakukannya. Ini juga merupakan biaya yang sangat kecil bila dibandingkan dengan margin keuntungan Google.
Juru bicara Google juga memberi tahu
The Verge bahwa karyawan magang juga akan memenuhi syarat untuk program ini, dan program tersebut akan diperluas ke karyawan internasional pada tahun 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: