"Dear Niko, ini beberapa nasihat ramah untuk tahun baru. Berhenti meminta bantuan dari orang lain dan melukai martabat rakyat Yunani," kata Cavusoglu dalam cuitannya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Senin (21/12).
Nikos Dendias pada Sabtu membagikan hasil wawancaranya dengan harian Parapolitika di akun Twitternya. Dalam wawancara itu Dendias mengatakan keputusan Dewan Uni Eropa baru-baru ini terhadap Turki belum 'cukup' dan bahwa AS menjatuhkan sanksi kepada Turki karena telah 'mengancam aliansi NATO'.
Atas pernyataan Dendias Cavusoglu pun beraksi dengan cepat.
"Semoga 2021 menjadi tahun bagi kita semua untuk menyelesaikan perbedaan kita secara adil, dengan berbicara secara langsung, tulus, dan sungguh-sungguh," lanjut Cavusoglu.
Hubungan antara Turki dan Yunani kerap tegang karena beberapa masalah, termasuk klaim batas maritim oleh Yunani dan pemerintahan Siprus Yunani di Mediterania.
Para pemimpin Turki telah berulang kali menekankan bahwa Ankara mendukung penyelesaian semua masalah yang luar biasa di kawasan itu melalui hukum internasional, hubungan bertetangga yang baik, dialog dan negosiasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: