Angka tersebut termasuk utang dan kas bersih. Dengan begitu, itu adalah akuisisi terbesar Lockheed sejak Jim Taiclet mengambil alih sebagai kepala eksekutif pada Juni.
Taiclet berusaha untuk meningkatkan kemampuan propulsi perusahaan di tengah persaingan dari pendatang baru seperti SpaceX dan Blue Origin, untuk kontrak luar angkasa dengan pemerintah AS.
"Akuisisi Aerojet Rocketdyne akan melestarikan dan memperkuat komponen penting dari basis industri pertahanan domestik dan mengurangi biaya untuk pelanggan kami dan pembayar pajak Amerika," kata Taiclet dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
Reuters, Minggu (20/12).
Lockheed mengatakan akan membayar 56 dolar AS per saham untuk Aerojet Rocketdyne, premi 33 persen dari harga penutupan Jumat. Harga beli akan dikurangi menjadi 51 dolar AS per saham setelah pembayaran dividen khusus pra-penutupan.
Perusahaan yang berbasis di Bethesda, Maryland itu sudah menggunakan sistem propulsi Aerojet Rocketdyne dalam penawaran aeronautika, rudal, dan pengendalian tembakannya.
Lockheed mengatakan transaksi tersebut, yang akan diteliti oleh regulator mengingat posisi terdepan perusahaan di sektor pertahanan, diperkirakan akan ditutup pada paruh kedua tahun 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: