Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hindari Pecahnya Persatuan Karena Pandemi, Pakar: Butuh Resiliensi Untuk Penanganan Covid-19 Ini

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Desember 2020, 11:52 WIB
Hindari Pecahnya Persatuan Karena Pandemi, Pakar: Butuh Resiliensi Untuk Penanganan Covid-19 Ini
Pakar hubungan Internasional, Gautam Kumar JHA dalam acara diskusi virtual bersama Kantor Berita Republik Merdeka Online/Repro
rmol news logo Masing-masing negara memiliki cara sendiri dalam penanganan pandemi Covid-19  sesuai dengan karakteristik dan kultur masing-masing.

Namun, beberapa negara mengalami krisis kepercayaan kepada pemerintah atas penanganan pandemik.

Pakar hubungan Internasional, Gautam Kumar JHA menilai, kurangnya sumber informasi tentang Covid-19 membuat munculnya beragam pandangan yang berbeda terhadap penanganan wabah ini. Bahkan beberapa ada yang mengambil kebijakan negara lain untuk dilakukan di negaranya, dan ternyata tidak sesuai. Hal itu yang memunculkan perdebatan.

Perlu resiliensi untuk mengatasi hal ini, menurut , assistant professor Jawaharlal Nehru University ini.  
 
"Virus Covid-19 adalah hal yang baru dan bergerak cepat. Banyak yang sudah menjadi korban dari virus ini. Ini hal yang sangat menakutkan bagi sebagian orang, sementara bagi orang lain menganggap bahwa pandemi ini cukup disikapi dengan aturan ketat. Perbedaan pandangan ini karena kurangnya informasi itu," ujar Gautam Kumar, dalam acara diskusi virtual yang diadakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, pada Senin (21/12).

Resiliesi dibutuhkan sebagai ketahanan psikologis, kemampuan untuk secara emosional mengatasi krisis atau untuk kembali ke status sebelum krisis dengan cepat.

Menurutnya, sama seperti Indonesia, India adalah negara yang sangat luas. India juga mengalami kesulitan dalam menyelaraskan pemahaman soal Covid-19. Namun, itu tidak membuat pemerintah menyerah. Otoritas India terus melakukan upaya untuk menyatukan pemahaman yang sama yang disesuaikan dengan masing-masing daerah.

"Hingga saat ini kami terus berusaha agar penanganan bisa berjalan baik tanpa menghancurkan persatuan," katanya.

"Indonesia adalah negara yang besar dan luas. Dengan kondisi negara yang terdiri dari banyak pulau yang dipisahkan oleh perairan (sungai) cukup sulit untuk menjangkau persatuan di tengah pandemi," ujarnya.

Ia menambahkan, perlu bagi Indonesia untuk meningkatkan pengetahuan di dunia medis, dan menyebarkan informasi kesehatan secara masif. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA