Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pecahnya Suara Para Pangeran Arab Saudi Soal Normalisasi Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 21 Desember 2020, 16:26 WIB
Pecahnya Suara Para Pangeran Arab Saudi Soal Normalisasi Israel
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman/Net
rmol news logo Anggota-anggota Kerajaan Arab Saudi memiliki pandangan yang berbeda terkait normalisasi hubungan dengan Israel.

Dalam sebuah artikel yang terbit pada Senin (21/12), Daily Mail menyebut Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tampaknya lebih terbuka dengan keputusan untuk mengakui kedaulatan Israel.

Itu terlihat dari dukungan yang diberikan oleh MBS ketika Israel melakukan normalisasi hubungan dengan dua negara Teluk, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain beberapa bulan lalu.

Putra Mahkota sendiri memiliki kewenangan yang besar karena seorang Wakil Perdana Menteri, Menteri Kesehatan, serta Kepala Dewan Politik dan Keamanan Arab Saudi.

Meski begitu, beberapa anggota kerajaan yang juga berpengaruh telah menentang keras langkah tersebut.

Sepupu MBS, Pangeran Turki al-Faisal adalah kepala intelijen Arab Saudi selama lebih dari dua dekade. Ia telah vokal menentang mengakui Israel dan mengecam Tel Aviv sebagai kekuatan penjajah terakhir.

Pangeran Turki sempat mengklaim Israel menempatkan orang-orang Palestina dalam kamp konsentrasi.

Pada akhir November, Radio Angkatan Darat Israel melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersama dengan kepala intelijen Mossad Yossi Cohen, telah melakukan perjalanan mendadak ke Arab Saudi untuk bertemu dengan MBS dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo.

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan membantah laporan media tentang dugaan pertemuan antara MBS dan Netanyahu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA