Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Dari Lima Pasien Panti Jompo Alami Pelecehan, Jubir: Betapa Rusaknya Sistem Perawatan Lansia Di Bawah Pemerintahan Morrison

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Desember 2020, 16:33 WIB
Dua Dari Lima Pasien Panti Jompo Alami Pelecehan, Jubir: Betapa Rusaknya Sistem Perawatan Lansia Di Bawah Pemerintahan Morrison
Ilustrasi/Net
rmol news logo Informasi mengejutkan datang dari sebuah penelitian baru-baru ini. Hampir 40 persen orang yang tinggal di fasilitas perawatan geriatri mengalami pelecehan. Kantor Komisi Kerajaan untuk Perawatan Lanjut Usia menginformasikan bahwa penelitian melibatkan 391 penduduk yang dilakukan oleh Institut Nasional tentang Penuaan.

Dikatakan bahwa pelecehan yang dimaksud adalah penelantaran. Ini adalah bentuk pelecehan yang paling umum dilaporkan dan terjadi pada 30,8 persen lansia yang disurvei. Penelantaran yang dimaksud adalah kurangnya pelayanan saat akan harus ke kamar mandi. Juga mengabaikan waktu mandi, dan waktu minum obat dan pelayanan merawat luka.

Kemudian tingkat pelecehan psikologis, dilaporkan ada 22,6 persen yang mengalami hal ini, termasuk diperlakukan seperti anak kecil dan berteriak. Sementara, pelecehan fisik seperti penahanan kasar dan perlakuan oleh staf dilaporkan mencapai 5 persen.
 
Survei Prevalensi Pelecehan Lansia Australia ini meneliti untuk komunitas seperti rumah-rumah jompo, tetapi dalam penelitian itu disebutkan belum ada data untuk pelecehan yang dilakukan di rumah.

“Peluang untuk mengisi kesenjangan ini terungkap melalui survei terbaru terhadap penghuni fasilitas perawatan lansia yang dilakukan atas nama Komisi Kerajaan tentang kualitas dan keamanan perawatan lansia,” ujar pernyataan penelitian.

Pelecehan yang dimaksud dalam penelitian itu juga dapat berupa pelecehan ekonomi, sosial dan seksual yang tidak dapat diperkirakan dari data yang tersedia.

Perkiraan pelecehan lansia sangat bervariasi secara internasional, mulai dari 0,4 hingga 81,8 persen untuk penelantaran dan 6,3 hingga 78,9 persen untuk pelecehan psikologis.

Julie Collins, juru bicara pekerja lanjut usia, mengatakan temuan laporan itu mengejutkan.

“Angka-angka ini menunjukkan betapa rusaknya sistem perawatan lansia negara kita di bawah pemerintahan Morrison,” kata Julie, seperti dikutip dari SBS.

Julie menyerukan agar ada rekomendasi dari Komisi Amandemen Hukum untuk menangani masalah ini.

“Sudah lebih dari tiga tahun sejak rencana itu pertama kali direkomendasikan oleh Komisi Amandemen Hukum Australia menyusul investigasi inovatif atas pelecehan lansia di Australia. Sistem perawatan geriatrik Australia rusak sebelum pandemi Covid-19, yang hanya memberi tekanan ekstra pada sistem," ujarnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA