Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tragis, Jurnalis Afghanistan Tewas Ditembak Saat Menuju Masjid Dekat Rumahnya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 22 Desember 2020, 11:24 WIB
Tragis, Jurnalis Afghanistan Tewas Ditembak Saat Menuju Masjid Dekat Rumahnya
Ilustrasi/Net
rmol news logo Nasib tragis dialami seorang jurnalis Afghanistan Rahmatullah Nekzad yang harus meregang nyawa setelah ditembak oleh penyerang tak dikenal menggunakan pistol berperedam saat dirinya tengah berjalan menuju ke masjid dekat rumahnya di Provinsi Ghazni.

Pembunuhan Nekzad, yang pernah menjadi kepala Serikat Jurnalis setempat itu menuai kecaman keras dari sejumlah kalangan di Afghanistan, termasuk presiden Ashraf Ghani yang menyebut insiden tersebut sebagai ‘serangan teroris’.

“Reporter itu tewas saat berjalan dari rumahnya ke masjid terdekat pada hari Senin. Penembak menggunakan pistol yang dilengkapi peredam untuk menembak jatuh Nekzad,” kata juru bicara kepolisian provinsi setempat, Ahmad Khan Serat, seperti dikutip dari AP, Selasa (22/12).

Nekzad adalah kepala Serikat Jurnalis Ghazni yang pernah bekerja sebagai pekerja lepas untuk kantor berita Associated Press sejak 2007 dan jaringan penyiaran Al Jazeera, menurut Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan.

Selama bekerja sebagai jurnalis, dia pernah beberapa kali ditangkap oleh Amerika Serikat, pemerintah Afghanistan, dan gerilyawan Taliban. Sejumlah rekannya menyebut Nekzad bangga terhadap dirinya karena mengungkapkan semua sisi dalam sebuah cerita.

Pihak Taliban membantah terlibat dalam pembunuhan itu, dan menyebutnya sebagai serangan pengecut.

“Kami menganggap pembunuhan ini sebagai kerugian bagi negara,” kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Untuk diketahui, saat ini sebagian besar provinsi Ghazni tetap di bawah kendali Taliban.

Kelompok kebebasan pers internasional Reporters Without Borders menyebut Afghanistan sebagai salah satu negara paling mematikan di dunia bagi wartawan.

Komite Keamanan Jurnalis Afghanistan mengatakan setidaknya tujuh personel media telah tewas tahun ini, termasuk dua jurnalis yang tewas dalam pemboman terpisah bulan lalu. Nekzad adalah jurnalis kelima yang terbunuh dalam dua bulan terakhir.

Sejak awal November, serangkaian serangan bersenjata dan pengeboman telah merenggut nyawa mantan presenter TOLOnews Yama Siawash, reporter Radio Azadi Elyas Daee, penyiar Enikass TV Malalai Maiwand dan presenter Ariana News Fardin Amini, seperti dikutip dari DW. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA