Mereka mengatakan pada Selasa (22/12) waktu setempat, bahwa kenaikan baru-baru ini dalam anggaran pertahanan Jepang selama sembilan tahun berturut-turut tidak akan menimbulkan ancaman nyata bagi China. Hal itu, menurut para ahli karena Jepang masih diintimidasi oleh daya saing militer yang kuat dan menyeluruh dari tetangganya, dan tidak mungkin membuat langkah berani menuju China.
Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Senin (21/12) telah menyetujui untuk menaikkan anggaran pertahanan menjadi sebesar 51,6 miliar dolar AS, demi memboyong rudal jarak jauh yang akan meningkatkan kemampuan serangan terhadap ancaman China.
Anggaran baru itu naik 0,5 persen dari tahun lalu, peningkatan tahunan kesembilan berturut-turut, yang menempatkan Jepang berada di antara 10 negara teratas dunia dalam hal pengeluaran militer.
“Meskipun ada upaya untuk memperluas pengaruh militernya, langkah Jepang tidak akan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi China,†kata Xu Guangyu, penasihat senior Asosiasi Pengendalian dan Perlucutan Senjata China, seperti dikutip dari
Global Times, Selasa (22/12).
“Peningkatan berturut-turut dalam anggaran pertahanan Jepang selama bertahun-tahun bertujuan untuk mengamankan posisinya sebagai pemain utama. Sebagai ekonomi terbesar ketiga dan kekuatan utama, ia harus memastikan pengeluaran militernya tetap tinggi,†jelas Xu.
Jepang juga mengalokasikan dana sebesar 706 juta dolar AS untuk pengembangan jet tempur, yang diperkirakan bisa menelan biaya sekitar 40 miliar dolar AS dan akan siap pada tahun 2030-an. Proyek ini akan dipimpin oleh para peneliti Jepang dengan bantuan dari raksasa AS Lockheed Martin Corp.
Proyek-proyek ini hampir tidak akan berdampak pada China dalam hal keamanan nasional, kata Xu.
Anggaran pertahanan baru Jepang sampai batas tertentu sejalan dengan tata letak AS di kawasan Asia-Pasifik, yang memenuhi kebutuhan kedua negara untuk memperkuat kehadiran mereka dan menekan China, kata para analis.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: