Untuk membahas strategi melawan mutasi virus corona di Inggris, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan pada Rabu (23/12).
"Membatasi perjalanan untuk menahan penyebaran adalah langkah bijaksana sampai kami memiliki info yang lebih baik," ujar Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge, seperti dikutip
Reuters.
Virus corona jenis baru yang diidentifikasi di Inggris diyakini memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, yaitu 70 persen lebih cepat daripada sebelumnya.
Virus itu juga diketahui mengalami 17 mutasi pada saat yang bersamaan.
Munculnya virus corona jenis baru itu memicu kekhawatiran terkait efekfitas vaksin. WHO menyebut, sejauh ini belum ada informasi yang cukup apakah mutasi memengaruhi kemanjuran vaksin.
WHO menyebut, mutasi adalah hal yang normal dalam evolusi pandemi. Mereka juga memuji Inggris karena mampu mendeteksinya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: