"Kelompok pendeta berangkat ke Dadivank dengan restu dari Patriark Seluruh Armenia," isi pernyataan Bunda Takhta, seperti dikutip dari
Radio of Armenia.
Para pendeta Armenia itu akan melanjutkan doa kekal mereka untuk tanah air dan rakyat Armenia, Vahram Melikyan, Direktur Layanan Informasi Bunda Takhta Suci Etchmiadzin, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Biara Dadivank adalah salah satu dari beberapa daerah yang diserahkan ke Azerbaijan setelah kesepakatan damai.
Penjaga perdamaian Rusia berjanji untuk tetap melindungi biara, setelah wilayah Karvachar (Kalbajar), tempat gereja itu berada, diserahkan ke Azerbaijan berdasarkan kesepakatan trilateral pada 10 November lalu.
The Catholicos of All Armenians atau kepala uskup dan pemimpin spiritual gereja nasional Armenia tetap berhubungan dengan para pendeta yang tinggal di gereja meskipun kini wilayah itu bukan lagi menjadi milik Armenia.
Distrik Karvachar di Artsakh menjadi wilayah kedua yang diserahkan ke Azerbaijan sebagai bagian dari kesepakatan yang mengakhiri permusuhan Armenia-Azerbaijan.
Saat penyerahan wilayah, sempat terjadi kekacauan ketika penduduk Karvachar dan tentara terakhir Artsakh bergegas mengevakuasi wilayah yang mereka sebut sebagai 'rumah'. Banyak warga membakar rumah dan tempat usahanya hingga rata dengan tanah, sementara tentara membakar barak militernya agar penjajah Azerbaijan tidak menggunakan fasilitas tersebut.
Kedua sisi jalan raya itu penuh dengan mobil saat proses penyerahan wilayah. Di satu sisi, penduduk Karvachar akan berangkat ke Stepanakert, dan di sisi lain orang-orang yang mengunjungi Biara Dadivank abad ke-9 untuk terakhir kalinya kembali ke Armenia.
Karvachar dikenal sebagai benteng Armenia. Itu adalah perisai yang memastikan kemenangan Pembebasan Artsakh di tahun 1990-an.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: