Deklarasi itu ditetapkan untuk mengingat peristiwa-peristiwa penting yang telah dilalui wilayah itu selama perang Nagorno-Karabakh yang banyak menimpa kemalanga bagi rakyat Armenia dan Artsakh khususnya, terutama anak-anak.
Sejak 2003, Yang Mulia Aram I, Patriark Tertinggi, telah mendeklarasikan setiap tahun sebagai tahun yang dikhususkan untuk gereja, budaya, tanah air, masa lalu dan masa kini, bagi orang-orang Armenia.
"Ini karena pentingnya Artsakh, serta keprihatinan mendalam orang-orang Armenia tentang Artsakh sebagai akibat dari perang baru-baru ini," ujar Aram I, seperti dikutip dari
News Arm, Kamis (24/12).
Aram I akan membaca deklarasi tersebut di Katedral Utama St. Gregorius Illuminator Biara Mayravank Antelias pada Minggu, 10 Januari 2021 mendatang, serta di semua keuskupan pada minggu-minggu berikutnya.
Aram I mengingatkan kepada semua warga Armenia untuk selalu mendukung sesama, dan untuk tahun ini ia meminta agar warga Armenia tidak merayakan Tahun Baru.
"Tetaplah tinggal di rumah, jauh dari perayaan Tahun Baru. Dan sedekahkan uang untuk mereka yang membutuhkan dan berilah hadiah untuk anak-anak di Artsakh," pesannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: