Sebanyak lebih dari 100 warga sipil di Desa Bekoji, Kabupaten Bulen yang berada di zona Meketel dinyatakan tewas akibat serangan pada Selasa (22/12).
"Pembantaian warga sipil di wilayah Benishangul-Gumuz sangat tragis. Pemerintah, untuk memecahkan penyebab masalah, telah mengerahkan kekuatan yang diperlukan," kata Abiy Ahmed, seperti dikutip
Sputnik, Kamis (24/12).
Kantor berita lokal memuat, pihak berwenang telah menangkap lima pejabat senior yang terkait dengan keamanan di wilayah Benishangul-Gumuz.
Para militan sendiri dilaporkan menargetkan anggota komunitas Amhara. Pasalnya wilayah tersebut pada dasarnya dikuasai oleh etnis Gumuz, tetapi dalam beberapa tahun terakhir Amhara mulai mengambil alih.
Konflik etnis dan agama memang sudah menjadi makanan sehari-hari di Ethiopia. Pembunuhan massal dan pemindahan etnis kerap terjadi, termasuk di zona Metekel.
Selain konflik tersebut, Ethiopia juga masih dibayangi oleh konflik Tigray antara pemerintah dengan Front Pembela Rakyat Tigray (TPLF).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: