Perayaan itu dilaksanakan dengan sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Umat Kristen nampak berkumpul di Gereja Kelahiran Bethlehem, sebuah situs yang dipercaya sebagai tempat kelahiran Yesus Kristus, untuk merayakan Natal.
Beberapa kegiatan, termasuk pertunjukan pramuka, tetap dilakukan di alun-alun Gereja, selain itu ada juga parade marching band Palestina yang ikut memeriahkan acara perayaan. Namun, langkah-langkah ketat Covid-19 membatasi jumlah orang yang menghadiri kegiatan tersebut.
Walikota Bethlehem Anton Salman mengatakan bahwa Natal tahun ini dirayakan dengan kegiatan keagamaan terbatas di bawah protokol kesehatan yang ketat untuk membendung virus corona.
“Meski ada pandemi, Bethlehem mengirimkan pesan perdamaian ke dunia,†ungkapnya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Kamis (24/12).
Patriark Latin Yerusalem, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa, dijadwalkan tiba di Betlehem untuk menghadiri misa tengah malam pada Kamis-Jumat, waktu setempat.
Saat Gereja Katolik dan Protestan merayakan Malam Natal pada 24 Desember, festival ini dirayakan oleh Gereja Ortodoks pada 7 Januari.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: