Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Siap Tinggalkan Uni Eropa Pada 1 Januari, Boris Johnson: Inggris Merdeka Secara Penuh Dan Akan Makmur!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 25 Desember 2020, 10:38 WIB
Siap Tinggalkan Uni Eropa Pada 1 Januari, Boris Johnson: Inggris Merdeka Secara Penuh Dan Akan Makmur!
Perdama Menteri Inggris Boris Johnson/Net
rmol news logo Uni Eropa dan Inggris akhirnya mencapai kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, mengakhiri perselisihan selama berbulan-bulan mengenai kekacauan ekonomi yang berisiko menjadi gangguan besar pada arus perdagangan.

Pada konferensi pers di Downing Street, Perdama Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan mereka telah mengambil kembali kendali atas hukum dan takdir mereka dalam kesepakatan itu.

"Perundingan kesepakatan perdagangan bebas pasca Brexit dengan Uni Eropa sudah selesai," kata Boris.
Teks perjanjian tersebut belum dirilis, tetapi Boris menegaskan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang bagus untuk seluruh Eropa.

"Perjanjian itu adalah kesepakatan yang baik untuk seluruh Eropa, yang menandakan stabilitas dan kepastian baru dalam hubungan yang rapuh dan kadang sulit," katanya, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (24/12).

Inggris akan keluar dari aturan perdagangan UE pada Kamis depan, setahun setelah secara resmi meninggalkan blok negara 27 itu.

Ini berarti perubahan besar bagi bisnis, dengan Inggris dan UE membentuk dua pasar terpisah, dan akhir dari pergerakan bebas.

Kepala juru runding Inggris David Frost mengatakan pada hari Kamis bahwa Inggris akan menjadi negara yang sepenuhnya merdeka mulai 1 Januari, mengungkapkan kebanggaannya atas pengumuman kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa.

"Negara kita memulai perjalanan baru sebagai negara yang kembali merdeka secara penuh pada 1 Januari. Masa depan dan kemakmuran kita ada di tangan kita. Saya yakin kami akan berkembang dan sukses," katanya, di Twitter.

Kesepakatan perdagangan akan sangat melegakan banyak bisnis Inggris, yang sudah terguncang oleh dampak virus corona, yang khawatir akan gangguan di perbatasan dan pengenaan tarif, atau pajak atas impor.

Saat kesepakatan diumumkan, Johnson yang berulang kali mengatakan Inggris akan 'makmur'. Dia men - tweet foto dirinya yang sedang tersenyum dengan kedua ibu jari terangkat ke udara.

Dalam konferensi pers di Brussel, Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen berkata: “Ini adalah jalan yang panjang dan berliku, tetapi kami memiliki banyak hal untuk ditunjukkan,” katanya, seraya menegaskan bahwa Inggris tetap menjadi mitra terpercaya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA